Selasa, 21 Mei 2013

Islamic Motivation


 

Gak usah risau siapa jodohmu ???

Karena : 
>Tulang rusukmu tidak akan TERTUKAR
>Tulang rusukmu tidak akan MENJAUH
>Tulang rusukmu tidak akan PERGI
>Tulang rusukmu tidak akan HILANG
>Tulang rusukmu tidak akan DI AMBIL ORANG LAIN

Yakinlah !!!
Semua itu akan terbukti & akn indah pada waktunya >>
PERCAYALAH !!!

Mana yang Sekarang kau pilih ???

Sibuk menyelesaikan tugas atasanmu demi usaha dunia dan takut dimarahi bahkan dipecat dari pekerjaan ??
Atau sibuk membekali diri untuk bertaubat dan takut akan dipecat dari dunia dan akhirat ??
dicampakan ALLAH SWT, dzat yang membuatmu sekarang masih bisa bernafas dan masih mengizinkanmu berduaan dengan lawan jenis dan berbuat maksiat, Ingatlah kawan besok kepalamu akan dipecah dan diremukan dengan tiada ampun karena ulahmu yang tak menghiraukan perintah-NYA,
Naudzubillah ><><><

>< Tulang Rusuk ku ><

Wanita diciptakan bukan dari kaki pria, agar mereka dapat diinjak-injak ...
Wanita bukan pula diciptakan dari kepala pria, supaya selalu dijunjung ...
Tapi wanita diciptakan dari tulang rusuk pria, 
Dekat dengan dada dan hatinya, agar selalu dicintai  ...
Dekat dengan tangannya, supaya dapat selalu dilindungi ,,,

Saat Ku-ciptakan bumi dan seisinya, 
Aku menciptakan semuanyaagar dapat menjadi benda-benda yang berguna ><><
Dan saat Ku-menciptakan manusia...
Ku-bangun badanya, dan Ku-tiupkan nafas kehidupan didalamnya,,,

Saat Adam memohon kepada-Ku, ia tampak sedang kesepian ...
Adam tak mampu melihat dan menyentuh-Ku...
Adam hanya dapat merasakn kehadiran-Ku...
Maka aku ingin ada seseorang yang mampu menjadi pendampingnya ...

Dan Ku-ciptakan wanita dari sepotong tulang ...
Ku-pilihkan tulang rusuk, yang melindungi hati dan jantung ...
Layaknya tulang rusuk selain kuat , sesungguhnya wanita juga halus dan rapuh ,,,
Wanita melindungi bagian yang paling lemah dari manusia, yaitu hati dan jantung ...

Kalian semua umat manusia, adalah ciptaan-Ku yang terpilih
Manusia menggambarkan kekuasaan-Ku
Jadi perlakukanlah dengan benar ...
saling mencintai dan mengasihi ...
Rawatlah Rahmat-Ku ini dengan baik ...

Jika cinta dari Allah SWT
>> Aku tidak pernah memilhmu untukku
^^ Tapi Allah Azza wa jalla yang memilihmu untukku
>> Aku tidak pernah mengharap mencintaimu
^^ Tapi Allah Azza wa jalla telah menundukan hatiku untuk mencintaimu
>> Aku tidak pernah bermimpi untuk mendampingimu
^^ Tapi Allah Azza wa jalla yang telah menunujukan jalan hidupku untuk mendampingimu
>> Aku juga tidak pernah berharap menanggung rasa ini atas cintaku padamu
^^ Tapi Allah Azza wa jalla yang telah memberi ras ini dan harus ku tanggung atasmu

Itulah aku adanya tidak pernah kurasa untuk mengatur hatiku sendiri ...
Karena sang pemilik ku yang telah mengaturku dan menentukan bagaimana ku berbuat>><<
 

 
 





Aku Memilih Setia @FatinSL

Fatin Shidqia saat tampil di Gala Show 8 (Foto: Arif/okezone)Fatin Shidqia Lubis (16) berkali-kali selalu bikin kejutan. Selain sering membuat lagu musisi lain kembali populer, kini giliran debut single milik Fatin, "Aku Memilih Setia" ciptaan M. Fredy Harahap, meroket naik ke peringkat #1.

Itu tak sampai 24 jam sejak dinyanyikannya secara live di panggung Grand Final X Factor Indonesia, Jumat, 17 Mei malam.

Keesokan harinya, Sabtu 18 Mei, tahu-tahu single yang irama lagunya bertempo pelan sudah nongkrong di posisi #1 chart iTunes. Single ini jadi jembatan emas bagi siswi yang masih duduk di bangku SMA itu menjadi penyanyi profesional.

Sementara, Novita Dewi yang juga resmi meluncurkan single terbarunya, "Sampai Habis Air Mataku" di panggung yang sama cukup baik berada di posisi #5 chart iTunes.

Belum habis di situ, Fatin kembali menoreh prestasi, lagu "Stay" (Rihanna) yang dilantunkannya di Grand Final duduk di posisi #16, hari ini. Lagu "Granade" versinya yang dinyanyikan kembali di panggung Road to Grand Final masih betah berada di posisi #12.

Berikut, lirik "Aku Memilih Setia" yang dinyanyikan Fatin Shidqia Lubis, ciptaan M. Fredy Harahap.

Ada banyak cara Tuhan menghadirkan cinta
Mungkin engkau adalah salah satunya

Namun engkau datang di saat yang tidak tepat
Cintaku telah dimiliki

Inilah akhirnya harus ku akhiri
Sebelum cintamu semakin dalam

Maafkan diriku memilih setia
Walaupun kutahu cintamu lebih besar darinya

Maafkanlah diriku tak bisa bersamamu
Walau ku sadar tulusnya rasa cintamu

Takkan mungkin untuk membagi cinta tulusku
Dan aku memilih setia

Seribu kali logika untuk menolak
Tapi ku tak bisa bohongi hati kecilku

Bila saja diriku ini masih sendiri
Pasti ku kan memilih … kan memilih kamu
.

Profil Raditya Dika

 
Raditya Dika (Dika Angkasaputra Moerwani) (lahir di Jakarta, 28 Desember 1984; umur 26 tahun), akrab dipanggil Radith, adalah seorang penulis asal Indonesia. Di Indonesia, Raditya Dika dikenal sebagai penulis buku-buku jenaka. Tulisan-tulisan itu berasal dari blog pribadinya yang kemudian dibukukan. Buku pertamanya berjudul Kambing Jantan masuk kategori best seller. Buku tersebut menampilkan kehidupan Dikung (Raditya Dika) saat kuliah di Australia. Tulisan Radith bisa digolongkan sebagai genre baru. Kala ia merilis buku pertamanya tersebut, memang belum banyak yang masuk ke dunia tulisan komedi. Apalagi bergaya diari pribadi (personal essay).
Kambing Jantan - Sebuah Catatan Pelajar BodohKarya pertama yang mengangkat namanya adalah buku berjudul Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh (2005). Buku ini menceritakan kehidupan Radith ketika masih berkuliah di Adelaide, Australia.

Cerita yang dibawakan Radith adalah kisah-kisahnya sebagai pelajar Indonesia yang berkuliah di luar negeri. Buku ini ditampilkan dalam format diary (buku harian). Seluruh cerita dalam karyanya tersebut berasal dari blog pribadi terdahulu milik Radith, www.kambingjantan.com, yang sekarang menjadi www.radityadika.com.



Buku keduanya berjudul Cinta Brontosaurus, diterbitkan pada tahun 2006. Hampir sama dengan buku sebelumnya, cerita-cerita dalam buku ini berasal dari kisah keseharian Radith. Namun, buku kedua ini menggunakan format cerita pendek (cerpen) yang bercerita mengenai pengalaman cinta Radith yang sepertinya selalu tidak beruntung.

Isi dari buku ini meliputi kisah dari sewaktu Radith mengirim surat cinta pertama ke teman saat SD hingga pengalaman Radith memerhatikan kucing Persia-nya yang jatuh dengan kucing kampung tetangganya.




Buku ketiganya yang berjudul Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa terbit pada tanggal 29 Agustus 2007.

Buku ketiga ini mengisahkan Radith yang pernah menjadi badut Monas dalam sehari, mengajar bimbingan belajar, lalu saat Radith dikira hantu penunggu WC, sampai cerita mengenai kutukan orang NTB.







Sementara, buku keempatnya berjudul Babi Ngesot: Datang Tak Diundang Pulang Tak Berkutang terbit pada bulan April 2008.

Ia juga bermain dalam film yang diangkat dari pengalaman hidupnya, Kambing Jantan: The Movie.


Pada pertengahan bulan November 2009, melalui situs resminya, Radith mengumumkan bahwa buku kelimanya yang berjudul Marmut Merah Jambu akan segera terbit dengan jadwal edar sementara pada bulan Desember 2009.







Namun pada pertengahan bulan Desember silam, Radith kembali lewat situs resminya menyatakan bahwa buku kelimanya tersebut masih mengalami sedikit perubahan dan juga penambahan cerita pada beberapa bagian, sehingga kemungkinan besar penerbitan buku tersebut akan mundur beberapa waktu.






Dan melalui situs resmi pribadinya juga pada bulan oktober 2011 ini Radityadika pun mengumumkan bahwa bukunya yang berjudul "Manusia Setengah Salmon" akan segera terbit tanggal 24 Desember 2011, bahkan disitus itupun Raditya Dika membuat countdown pada blognya agar mengingatkan para penggemar bukunya ingat tanggal terbit buku "Manusia Setengah Salmon".

Radith mengawali keinginan untuk membukukan catatan hariannya di blog pribadinya saat ia memenangi Indonesian Blog Award. Radith juga pernah meraih Penghargaan bertajuk The Online Inspiring Award 2009 dari Indosat. Dari pengalaman itu, ia cetak (print out) tulisan-tulisannya di blog kemudian ia tawarkan naskah cetakan itu ke beberapa penerbit untuk dicetak sebagai buku. Awalnya banyak yang menolak, tapi kemudia ketika ia ke Gagasmedia, sebuah penerbit buku, naskah itu diterima, meski harus presentasi dahulu.

Radit sukses menjadi penulis karena ia keluar dari arus utama (mainstream). Ia tampil dengan genre baru yang segar. Yang membuat ia berbeda dari penulis lain adalah ide nama binatang yang selalu ia pakai dalam setap bukunya. Dari buku pertama hingga terbaru, semua judulnya mengandung nama binatang. Bagi Radith, ini adalah selling point-nya.

Bagi Radith, sebagai penulis tetap harus memiliki inovasi. Sebenarnya, pada bulan-bulan pertama, buku pertamanya tidak terlalu laku. Ini, menurut Radith, adalah risiko masuk dalam genre baru. Radith kemudian gencar berpromosi di blog yang ia kelola. Selain itu ia juga gencar promosi dari mulut ke mulut (word of mouth). Radith meminta pembacanya untuk berfoto dengan buku pertamanya itu kemudian dikirim ke Radith. Jadilah ini sebuah strategi pemasaran yang bisa mengelola pembaca sebagai target pasarnya. Menurut Radith, dalam menulis, tidak serta-merta setelah buku terbit, urusan selesai. Kemudian, pemasaran diserahkan kepada penerbit.

Sebaliknya, penulis seharusnya juga menjadi pemasar bagi bukunya sendiri karena sebenarnya penulis juga seniman. Penulis yang kreatif akan menjadikan bukunya sebagai produk yang baginya harus bisa laku di pasaran. Meskipun pada dasarnya buku adalah bukan barang komersial, tetapi memandang buku sebagai sebuah produk berilmu yang pelu dipasarkan adalah sebuah hal yang perlu dilakukan saat ini.

Menjadi penulis sukses bukan berarti tidak ada hambatan. Menurut Radith, hambatan bukan hanya dari industri buku, melainkan juga dari hal-hal yang sifatnya diagonal. Artinya, lawan dari industri buku bisa jadi bukan industri buku lain tapi industri lain yang sebenarnya tidak berhubungan sama sekali seperti hiburan (entertainment), makanan, dan lain-lain. Sebagai contoh, bila ada anak muda memiliki uang 50.000 rupiah, belum tentu ia akan membelanjakannya untuk buku. Bisa jadi uang itu digunakan untuk menonton film di bioskop atau membeli makanan cepat saji. Dan yang jelas, buku bukan pilihan utama.

Bagi Radith hal ini memang sudah lazim. Yang perlu dilakukan adalah terus berkreasi dan bertindak kreatif. Baginya, kompetisi yang ada adalah kunci untuk berinovasi. Tekanan kompetitor bisa menjadi motivasi untuk terus memberikan ide-ide baru dan menggali kemampuan.

Radith kini meneruskan studinya di program ekstensi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik di Universitas Indonesia. Selain itu, kini ia berkarier di penerbit buku Bukune. Radith bertindak sebagai direktur juga sebagai direktur dan pemimpin redaksi.